Keliru ? Atau Memang Begitu ?
"Sometimes, I feel like I found myself when I'm not to be.”
Ya, maksud ku, aku merasa
menemukan diri ku sendiri ketika aku tidak menjadi diriku yang sebenarnya. Ini adalah
kisah perbandingan. Antara aku di dunia maya dan aku di dunia nyata. Aku yakin
tidak hanya aku, beberapa dari kalian pun pasti merasakan nya. Kalau tidak, ya
bagus. Satu butir beban pikiran kalian hilang.
Yang aku rasakan, perbedaan ini
jelas terjadi. Aku di dunia maya yang terlampau bebas berekspresi. Sedangkan aku
di dunia nyata, nyaris tak suka bersosialisasi. Jadi tak jarang sebuah
pertanyaan tentang siapa diri ku sebenarnya menghantui.
Di dunia maya, lingkaran
pertemanan ku melebar. Satu dua dari mereka yang asing perlahan menjadi teman
bicara. Meski dalam jangka waktu pendek, namun siklus nya panjang. Setelah yang
satu pergi, akan diganti yang lainnya. Begitu terus sampai aku merasa bosan.
Tetapi di dunia nyata, jangankan
memperlebar lingkaran pertemanan, keluar rumah saja hanya sebatas memenuhi
kegiatan wajib ku sehari-hari. Seperti bekerja, ke warung, ke dokter, ke
kampus, atau berkunjung ke rumah saudara. Bermain pun, teman pergi yang
sekiranya nyaman ku ajak berbincang
hanya dua diantara banyak yang ku kenal. Malah kini yang satu sudah memiliki
kehidupan yang lebih serius, jadi sisa satu teman main ku.
Sampai sini jelas bukan perbandingan
antara ke dua dunia itu ? Kalau belum jelas juga, baca ulang deh, jangan manja.
Nah, yang lebih menyebalkan lagi,
ada perbandingan pula di dunia nyata. Bagaimana aku ketika berada didalam
rumah dan ketika aku berada di lingkungan sosial (diluar rumah). Perbandingan yang satu ini juga tak jarang membuat
ku bertanya-tanya. Pasalnya, aku dirumah begitu tertutup, penyendiri, irit
bicara dan terlampau cuek. Tapi diluar rumah, aku malah menjadi pribadi yang
terlalu banyak bicara dan cukup sensitif. Tapi terkadang di lingkungan sosial
yang berisi orang-orang yang tidak terlalu dekat dengan ku, aku ini pribadi
yang pemalu, canggung dan tentu tak banyak bicara.
Wah, sialan. Ternyata
perbandingan-perbandingan akan kepribadian diri ini tak cukup hanya di dunia
maya dan dunia nyata saja. Dan pertanyaan-pertanyaan itu kembali menggerogoti isi
kepala. Siapa aku sebenarnya ? Pribadi ku yang nyata yang mana ? Aku merasa
menjadi diri ku sendiri ketika berada di dunia maya, tapi bagaimana bisa itu
menjadi pribadi ku yang nyata ? Sedangkan dalam kenyataan menjalani hidup, aku
terlampau menutup diri. Jadi apakah aku keliru ? Atau memang begitu ? Kalau
begitu, yang mana diantara dua itu yang palsu ? Atau kebenarnya selama ini adalah
aku belum menemukan siapa diri ku ? Ah, masa bodo, deh. Mau cuek aja, kan aku apatis.
Sekiranya apa yang aku
pertanyakan ini teman-teman memiliki jawaban nya seperti apa. Atau teman-teman
juga merasakan hal yang sama. Mari diskusi. Akan dengan senang hati aku
meladeni. Hehe.
Sampai disini dulu, ya. Jangan segan untuk kembali lagi.
Salam.
.png)
0 komentar: