Keliru ? Atau Memang Begitu ?

1:59 AM 0 Comments

"Sometimes, I feel like I found myself when I'm not to be.”
Ya, maksud ku, aku merasa menemukan diri ku sendiri ketika aku tidak menjadi diriku yang sebenarnya. Ini adalah kisah perbandingan. Antara aku di dunia maya dan aku di dunia nyata. Aku yakin tidak hanya aku, beberapa dari kalian pun pasti merasakan nya. Kalau tidak, ya bagus. Satu butir beban pikiran kalian hilang.

Yang aku rasakan, perbedaan ini jelas terjadi. Aku di dunia maya yang terlampau bebas berekspresi. Sedangkan aku di dunia nyata, nyaris tak suka bersosialisasi. Jadi tak jarang sebuah pertanyaan tentang siapa diri ku sebenarnya menghantui.

Di dunia maya, lingkaran pertemanan ku melebar. Satu dua dari mereka yang asing perlahan menjadi teman bicara. Meski dalam jangka waktu pendek, namun siklus nya panjang. Setelah yang satu pergi, akan diganti yang lainnya. Begitu terus sampai aku merasa bosan.

Tetapi di dunia nyata, jangankan memperlebar lingkaran pertemanan, keluar rumah saja hanya sebatas memenuhi kegiatan wajib ku sehari-hari. Seperti bekerja, ke warung, ke dokter, ke kampus, atau berkunjung ke rumah saudara. Bermain pun, teman pergi yang sekiranya nyaman ku ajak berbincang hanya dua diantara banyak yang ku kenal. Malah kini yang satu sudah memiliki kehidupan yang lebih serius, jadi sisa satu teman main ku.

Sampai sini jelas bukan perbandingan antara ke dua dunia itu ? Kalau belum jelas juga, baca ulang deh, jangan manja.

Nah, yang lebih menyebalkan lagi, ada perbandingan pula di dunia nyata. Bagaimana aku ketika berada didalam rumah dan ketika aku berada di lingkungan sosial (diluar rumah). Perbandingan yang satu ini juga tak jarang membuat ku bertanya-tanya. Pasalnya, aku dirumah begitu tertutup, penyendiri, irit bicara dan terlampau cuek. Tapi diluar rumah, aku malah menjadi pribadi yang terlalu banyak bicara dan cukup sensitif. Tapi terkadang di lingkungan sosial yang berisi orang-orang yang tidak terlalu dekat dengan ku, aku ini pribadi yang pemalu, canggung dan tentu tak banyak bicara.

Wah, sialan. Ternyata perbandingan-perbandingan akan kepribadian diri ini tak cukup hanya di dunia maya dan dunia nyata saja. Dan pertanyaan-pertanyaan itu kembali menggerogoti isi kepala. Siapa aku sebenarnya ? Pribadi ku yang nyata yang mana ? Aku merasa menjadi diri ku sendiri ketika berada di dunia maya, tapi bagaimana bisa itu menjadi pribadi ku yang nyata ? Sedangkan dalam kenyataan menjalani hidup, aku terlampau menutup diri. Jadi apakah aku keliru ? Atau memang begitu ? Kalau begitu, yang mana diantara dua itu yang palsu ? Atau kebenarnya selama ini adalah aku belum menemukan siapa diri ku ? Ah, masa bodo, deh. Mau cuek aja, kan aku apatis.

Sekiranya apa yang aku pertanyakan ini teman-teman memiliki jawaban nya seperti apa. Atau teman-teman juga merasakan hal yang sama. Mari diskusi. Akan dengan senang hati aku meladeni. Hehe.

Sampai disini dulu, ya. Jangan segan untuk kembali lagi.
Salam.

0 komentar: